Lazada Indonesia

Pages

Tuesday, January 27, 2015

Usability Principle, Faktor Penting dalam Mendesain Website



Seiring dengan perkembangan teknologi, pembuatan website sebagai sarana informasi perusahaan semakin gencar dilakukan. Mulai dari website yang memuat produk perusahaan hingga website  khusus yang hanya memuat latar belakang dan profil perusahaan. Selain bertujuan memperluas pasar produksi, hal tersebut juga dimaksudkan  agar perusahaan dapat lebih dikenal oleh banyak pihak.

Sayangnya tidak semua website yang diciptakan akhirnya sesuai dengan target yang diinginkan, dikarenakan konten yang dimuat dalam website tersebut. Ada beberapa faktor yang memengaruhi tercapainya tujuan dari sebuah website. Salah satu faktor tersebut adalah desain interaksi dalam website. 

Desain interaksi merupakan suatu rancangan yang memungkinkan pengguna untuk dapat "berinteraksi" dalam sebuah website. Dalam buku berjudul "Inter,Action Design" dijelaskan bahwa,
"desain interaksi adalah suatu proses mendesain produk interaktif untuk mendukung kehidupan manusia dan pekerjaannya" [PRE02]. Melalui desain interaksi diharapkan suatu produk dapat digunakan dengan mudah oleh penggunanya dan hasil yang dicapai dapat lebih maksimal.

Tujuan utama dari pembuatan desain interaksi adalah untuk mencapai usability goals dan user experience goals. Usability goals menckup nilai efektivitas, efisiensi, keamanan, utilitas, kemudahan untuk dipelajari, dan kemudahan untuk diingat. Sementara user experience goals mencakup pada kepuasan pengguna, interaksi yang dapat dinikmati, menyenangkan, menghibur, membantu, memberi motivasi, estetis, mendukung kreativitas, memberikan manfaat, dan memenuhi kebutuhan secara emosional.

Bersasarkan tujuan tersebut, maka ditetapkan suatu standar yang disebut dengan usability principle guna menciptakan desain interaksi yang baik

Usability principle adalah standar yang digunakan untuk membuat desain antar muka yang baik. Dalam [PRE02] usability principle dibagi menjadi sepuluh kriteria, diantaranya:

1. Kejelasan status sistem (visibility of system)
Pengguna senantiasa dapat mengetahui apa yang terjadi pada sistem melalui informasi singkat yang ditampilkan. Contohnya berupa breadcrumb dan info popup.

2. Kesesuaian sistem dengan dunia nyata (match between system and real world)
Tata bahasa menjadi faktor penting agar aplikasi mudah dimengerti, seperti penggunaan kata, frasa, akronim, dan pola yang umum bagi penggunanya.

3. Kontrol dan kebebasan pengguna (user control and freedom)
Sistem dapat memberikan jalan keluar apabila terjadi hal yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna.

4. Konsistensi dan berstandar (consistency and standards)
Memiliki tampilan yang berstandar antara satu halaman dengan halamna lainnya agar pengguna tidak bingung ketika mengakses menu.

5. Membantu pengguna menyadari, menganalisis dan memperbaiki kesalahan (help user recognize, diagnose, and recover from error)
Tersedia penjelasan yang mudah dipahami dan cara penyelesaian apabila terjadi masalah, baik berasal dari kesalahan pengguna maupun kesalahan sistem.

6. Mencegah kesalahan (error prevention)
Sistem harus mampu mencegah kesalahan yang mungkin dapat terjadi. Contohnya menyedikan informasi singkat tentang cara penggunaan website.

7. Membuat pengguna menyadari dibandingkan mengingat (recognition rather than recall)
Website didesain dengan tampilan objek atau aksi yang membuat pengguna mudah memahami apa yang mereka inginkan. 

8. Fleksibel dan efisien (flexibility and efficiency)
Menampilkan fungsionalitas yang sederhana bagi pengguna baru dan funhsionalitas yang lebih rumit bagi pengguna yang sudah berpengalaman.

9. Estetis dan desain minimalis (aesthetic and minimalist design)
Menghindari penggunaan informasi yang tidak relevan dan jarang digunakan.

10. Bantuan dan dokumentasi (help and documentation)
Menyediakan informasi yang mudah dicari dan langkah-langkah konkret yang mudah diikuti.


Kesimpulan

Dalam pembuatan sebuah web sebaiknya didesain sebagai mana pembuatan suatu produk yang akan menarik minat penggunanya. Selain itu juga beberapa faktor dalam usability principle harus tetap menjadi pedoman guna tersampaikannya maksud dan tujuan dari pembuatan website.  




Referensi